ROYAL REGALIA MUSEUM (BANGUNAN ALAT KEBESARAN DIRAJA)
Museum ini terletak di tengah kota Brunei Darussalam, tidak jauh dari Alun Alun Haji Sir Muda Omar Ali Saifuddin. Setelah berjalan kaki dari alun alun, sampailah kami di Museum Royal Regalia Brunei Darussalam.
Museum ini dibangun untuk memperingati 25 tahun Hassanal Bolkiah sebagai Sultan Brunei Darussalam, tepatnya pada tahun 1992. Museum ini terdiri dari dua lantai dan bagian depannya berbentuk kubah besar berwarna putih sehingga sangat mudah dikenali. Untuk masuk ke Museum Royal Regalia ini adalah gratis dan buka dari jam 09.00-17.00.
Sebelum memasuki museum para pengunjung tidak diperbolehkan memakai alas kaki, Semua sepatu dan sandal yang kita pakai harus diletakkan di rak yang telah disediakan dan menggantinya dengan alas kaki khusus yang disediakan oleh museum ini. Selain tidak diperbolehkan membawa alas kaki pengunjung juga tidak diizinkan untuk mengambil foto, hanya boleh melihat-lihat. Jadi pengunjung hanya boleh memotret bangunan museum saja. Artinya cuma bisa berfoto di depan museum dan bangunan museum saja.
Petugas didalam museum dengan ramah menyambut dan mengarahkan kami untuk mengisi buku tamu serta menyerahkan kunci loker untuk menyimpan tas dan barang bawaan. Karena sesuai dengan peraturan museum para pengunjung tidak diperbolehkan untuk membawa apapun saat masuk ke dalam ruangan museum.
Kami menelusuri ruangan demi ruangan dan naik juga ke lantai 2 untuk melihat dan menikmati kenmegahan museum dan berbagai macam koleksi yang ada di sana. Semua koleksi tertata dengan baik dan rapi, Berada didalam rak kaca dan dikunci.
Berikut Koleksi-koleksi yang dimiliki oleh Museum Royal Regalia Brunei Darussalam:
- Koleksi senjata, ada yang terbuat dari emas dan juga perak
- Foto semua keluarga kerajaan
- Foto Sultan dari kecil hingga dewasa
- Mahkota kerajaan yang bertahta berlian
- Kereta kerajaan yang dipakai oleh sultan untuk acara acara kerajaan
- Dokumentasi-dokumentasi sejarah Kerajaan/ Kegiatan Kegiatan Sultan
- Cinderamata dari berbagai dunia. Termasuk dari ada cinderamata dari Indonesia.
Bagi kalian yang ingin membeli suvenir, waktu itu ada stand yang berada di pojokan lantai satu (kalau gak salah ya, hehe sedikit lupa). kami membeli beberapa souvenir untuk oleh oleh dan juga sebagai k kenang kenangan di Indonesia kalau kami pernah mengunjungi tempat ini. Pensil bermotif bendera brunei, menjadi pilihan saya waktu itu, selain unik juga karena harganya mura dibanding souvenir lain yang dijual disana.
Demikian perjalanan dan informasi yang dapat saya sampaikan mengenai Museum Royal Ragelia Brunei Darussalam, Semoga bermanfaat buat kamu yang berencana melakukan travelling ke Brunei Darussalam dan dapat memasukkan kedalam list kunjungan kalian.
Next kami akan melajutkan berjalan lagi untuk hunting makan siang, eh tapi belum terlalu siang 😊apa namanya ya ?
Tunggu di next blog ya